Jumat, 30 Oktober 2009

FRAIS BRIDGESPORT

PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 19 September 2006
Bambang Lusmiyanto, dkk. ISSN 1410 – 8178 91
PERBAIKAN KEPALA PEMBAGI UNIVERSAL PADA MESIN
FRAIS BRIDGEPORT
Bambang Lusmiyanto, Tony Rahardjo, Setyo Atmojo, Sukija
P3TM-BATAN
ABSTRAK
PERBAIKAN KEPALA PEMBAGI UNIVERSAL PADA MESIN FRAIS BRIDGEPORT.
Telah dilaksanakan perbaikan kepala pembagi universal pada mesin frais bridgeport,
merupakan suatu peralatan yang sangat utama pada mesin frais yang sering
digunakan untuk pembuatan berbagai macam alur yang sangat presisi, jarak garis
tengah antara lubang harus sama, untuk pembagian merata maupun tidak merata.
Alat tersebut mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dipergunakan, berdasarkan
pengecekan dan pencarian kerusakan ditemukan, kerusakan pada rumah lager, lager
penumpu poros roda keong pemutar utama hancur dan poros ulir cacing dalam
keadaan aus. Hal ini disebabkan terendam sisa air pendingin pisau frais yang sedikit
demi sedikit masuk kedalam kotak transmisi, karena dari pabriknya tidak disediakan
lubang pembuangan. Perbaikan meliputi, rumah lager, ujung poros roda keong,
penggantian lager, pembuatan lubang pembuangan air dan lubang pelumasan untuk
memasukkan minyak pelumas. Kemudian dilakukan uji fungsi dan berdasarkan hasil
pengujian maka peralatan kepala pembagi dapat berfungsi dengan baik seperti
semula.
ABSTRACT
REPAIR LEAD THE UNIVERSAL DIVISOR AT HOBBING MACHINE OF
BRIDGEPORT. have been executed by arepair lead the divisor is a very especial
equipments at hobbing machine is which is often used for the making of assorted
groove very of persisi, hole and apart its diameter have to is of equal, division flatten
and also do not flatten the appliance experience of the damage so that cannot be
used, pursuant to checking and damage seeking, is hence found by damage of at
hous lager, especial lager convergent axis rotation have fallen to pieces and axis of
worm thread also rarefaction, this matter is caused by because to get a soaking of is
rest of hobbing knife cooler water is which little by little come into the transmission,
because from its factory is not provided by a dismissal hole. Repair of divisor saucer
cover the house lager, axis of worm thead, replacement lager, making of dismissal
hole irrigate the cooler, and making of lubrication hole to include the lubricating oil is
later, the executed by a function test, pursuant to examination result hence
equipments lead the divisor saucer can function better like from the beginning.
PENDAHULUAN
erbaikan dan perawatan pada umumnya
merupakan pekerjaan yang sangat penting dan
didalam kinerja suatu sistem instalasi mesin dan
peralatan laboratorium, karena dapat menghemat
biaya bila dapat dikerjakan sendiri, serta akan
memperpanjang umur penggunaan peralatan
tersebut. Dalam hal ini Perbaikan yang
dilaksanakan adalah perbaikan kepala piringan
pembagi pada mesin frais yang beberapa waktu
mengalami kerusakan berat terutama pada engkol
utama pemutar poros yang tidak dapat diputar sama
sekali. Para pengguana alat (teknisi) dalam
melakasanakan pelayanan perbaikan atau
pembuatan peralatan nuklir dengan melibatkan
peralatan kepala pembagi, seperti pembuatan lubang
baut beberapa flen pada instalasi hampa mesin
berkas elektron, pembuatan nepel mur tidak bisa
dilakukan, karena harus menunggu perbaikan dan
alat tersebut hanya satu satunya yang ada di bengkel
mekanik.
Mesin frais memegang peranan penting
pada proses pemberian bentuk dengan cara
P
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 19 September 2006
ISSN 92 1410 - 8178 Bambang Lusmiyanto dkk
mengelupaskan serpih. Prosedur pengefraisan yang
tepat dan perkakas yang cocok memungkinkan
pengikisan bidang dengan daya serpih yang besar
atau pembuatan benda kerja dengan ketepatan yang
tinggi secara sangat ekonomis.[2] Terutama
penggunaan mesin frais modern berdaya tinggi
membuka kemungkinan baru dalam penerapannya
seperti pengefraisan halus sebagai alternatif dalam
pembuatan berbagai macam pola (model) dan untuk
mengerjaan pembuatan komponen/peralatan
terhadap bahan kerja yang akan diproduksi atau
dikerjakan, beberapa peralatan penting terdapat pada
mesin frais seperti berbagai macam bentuk pisau
frais, peralatan penjepit bahan kerja, kepala pembagi
yang baru saja mengalami kerusakan dan telah
selesai diperbaiki.
Kepala pembagi adalah peralatan utama
yang sangat diperlukan pada mesin frais yang akan
digunakan jika pada permukaan benda kerja harus
dibuat celah atau lekukan tiap jarak tertentu
(pembagian), misalnya pembuatan alur berbagai
jenis roda gigi, lubang spei, beberapa segi yang
harus presisi, alur serpih pada pengikir lubang,
lubang yang jarak garis tengahnya harus sama,
pembagian merata maupun tidak merata. Pada
gambar-1 ditampilkan bentuk fisik kepala pembagi
yang dilihat dari bagian dalam[1].
Didalam rumah kepala pembagi terdapat
sebuah penggerak keong 7 yang dapat dilepaskan
dari gandengannya yang mempunyai satu lilitan,
sedangkan roda keong 8 kebanyakan memiliki 40
gigi, sehingga dihasilkan perbandingan alih gerak
40 : 1. Oleh karena itu di dalam satu kali putaran
roda keong, keong harus melaksanakan 40 kali
putaran. Di luar rumah poros keong terdapat sebuah
cakram lubang 10 yang dapat ditukar, yang dengan
jarum pengetat 20 dapat dieratkan pada rumah.
Poros keong mempunyai hubungan ketat gaya
dengan engkol pembagi 21. Pada setiap putaran
engkol pembagi, keong melaksanakan juga satu
putaran. Dengan sebuah jarum pembagi (index) 6
yang dapat disetel pada arah jari-jari, setiap
kedudukan engkol pembagi dapat ditetapkan di
dalam sebuah lubang pada salah satu lingkaran
lubang cakram. Untuk menghindarkan penghitungan
lubang yang menyita waktu pada proses pembagian,
maka daerah putaran engkol pembagi dibatasi oleh
dua penunjuk 22, 23 yang kedudukannya satu
terhadap yang lainnya dapat disetel. Letak kaki-kaki
itu diatur sedemikian rupa sehingga mereka
mengapit sebuah lubang lebih banyak dari pada
yang dihasilkan oleh perhitungan.
Roda gigi keong 8 duduk pada spindel
kepala pembagi 4 yang menampung peralatan
penjepitan benda kerja di luar rumah ( cakra,
dagu, cakram datar, tang penjepit, peralatan untuk
penjepitan antara senter-senter dan sebagainya).
Selain daripada itu biasanya terdapat pula pada
spindel kepala pembagi sebuah cakram pembagi 5
yang pada pelepasan penggerak keong dari
gandengannya mengizinkan pembagian langsung.[1]
Perencanaan pengaturan perbaikan harus
dibuat dan diterapkan untuk memastikan bahwa
pekerjaan perbaikan harus dilaksanakan dengan baik
dan diselesaikan dengan cara yang efisien dan aman,
dengan jaminan bahwa kegiatan direncanakan
secara sistematis, terpenuhi dan didokumentasikan.
Personil harus sadar bahwa mereka bertanggung
jawab menjalankan tugasnya sesuai dengan
dokumen kerja. Perbaikan meliputi beberapa tahap
pekerjaan, antara lain : pengecekan unjuk kerja,
pengecekan unit, pengecekan komponen,
penggantian komponen.
Gambar 1. Potongan kepala pembagi
1, 2. badan dasar 14.15. roda sekru
3. tutup samping 16. mur
4. spindel kepala
pembagi
17. sekrup penghubung
5. cakram pembagi 18. rumah as roda
keong
6. jarum index 19. pengancing roda
gigi
7. ulir keong 20. rumah as
pengancing roda
gigi
8. roda gigi keong 21. engkol pembagi
9. ulir dalam 22.23. kaki penunjuk
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 19 September 2006
Bambang Lusmiyanto, dkk. ISSN 1410 – 8178 93
10. cakram pembagi
24. lager penumpu
(kedua laker hancur
)pegangan
11. bumbung eksentris
(rusak)
25. poros (ujung poros
keropos )
13. jarum pengetat
TATA KERJA
Untuk pelaksanaan perbaikan agar dapat
diselesaikan dengan cara yang efisien, aman dan
diperoleh hasil kerja yang optimum, maka harus ada
prosedur perencanaan pelaksanaan yang harus
diperhatikan yaitu:
• Mempelajari dan menentukan langkah kerja
• Perencanaan penggunaan peralatan
• Perencanaan penggunaan bahan dan komponen
• Menentukan urutan pembongkaran
• Mengamati dan menentukan bagian/komponen
yang rusak
• Mempelajari penyebab terjadinya kerusakan
sehingga dapat dihindarkan
Peralatan yang digunakan
• Satu set kunci ring dan kunci pas
• Satu set obeng plus dan minus
• Satu set kunci L (matrik)
• Kunci inggris
• Kompresor udara
• Treker
• Peralatan pendukung lainnya
Bahan yang digunakan
• Minyak pembersih (bensin dan solar)
• Kuas dan kain lap
Pelaksanaan
Setelah selesai perencanaan serta persiapan
peralatan beserta bahan yang dipergunakan maka
dimulai pembongkaran bagian-bagian sesuai dengan
urutan sebagai berikut. Secara fisik kepala pembagi
ditampilkan pada Gambar 2.
Pembongkaran piringan pembagi
Setelah selesai perencanaan serta persiapan
peralatan dan bahan yang di pergunakan, maka
dimulai pembongkaran bagian-bagian dari
komponen piringan pembagi (cakram pembagi)
tersebut, sesuai dengan urutan sebagai berikut,
ditampilkan pada Gambar 3.
• Membuka mur penahan/pengontra dengan
menggunakan kunci ring yang tepat agar tidak
merusak sudut mur penahan/pengontra.
• Melepas ring dan kerah dari poros ujung spindel
cacing.
• Mengeluarkan handel putar beserta engkol
pemutarnya.
• Melepaskan sekrup pengunci lengan apit.
• Kemudian diluarkan kerah c beserta lengan apit
dengan menggunakan treker tarik.
• Melepaskan ketiga sekrup dari pusat piringan
pembagi
• Melepaskan kunci pena belakang.
• Mengeluarkan bagian peralatan satu persatu
piringan pembagi tersebut, dengan cara ditarik.
• Agar memudahkan penyetelan/pengesetan
setelah perbaikan dan agar tidak terjadi
kesalahan letak pemasangan dari peralatan
tersebut maka tiap-tiap peralatan/komponen
diberi tanda.
Gambar 2. Bentuk fisik kepala piringan pembagi[2]
Gambar 3. Bagian piringan pembagi
Melepaskan bagian rumah roda gigi
• Melepaskan baut pengikat rumah transmisi roda
gigi dan kepala lepas/penjepit benda kerja
dengan menggunakan kunci L dan ring sesuai
dengan jenis kepala mur pengikat.
• Dilepaskan kepala tetap/penjepit benda kerja
• Membuka bagian tutup rumah roda gigi.
• Memberikan tanda pada bagian-bagian yang
dibongkar.
• Membersihkan bagian dalam rumah dan roda
gigi sebelum pelepasan roda gigi yang terkait
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 19 September 2006
ISSN 94 1410 - 8178 Bambang Lusmiyanto dkk
dengan menggunakan solar/bensin, agar semua
bagian terlihat dengan jelas.
• Setelah rumah transmisi bagian atas terbuka
maka terlihat hubungan roda keong dan roda
spindel.
• Memasang kembali komponen piringan pembagi
seperti urutan semula, rumah transmisi bagian
atas tidak dipasang.
• Pencarian kerusakan dan faktor penyebab
terjadinya kerusakan. Dengan cara diputar-putar
searah dengan jarum jam dan juga berlawanan
serta mengamati bagian yang berhubungan
• Dalam hal ini ditampilkan pada Gambar 4.
Gambar 4. Hubungan roda keong dan roda gigi
spindel[2]
Pemeriksaan/pengecekan bagian-bagian
• Pemeriksaan bagian poros dan roda gigi yang
terkait
• Pencarian kerusakan dan penyebab kerusakan
semua bagian masih terpasang, dengan diputarputar
secara perlahan-lahan semua bagian dari
poros utama sampai ke kepala tetap/cak
(penjepit benda kerja), mengamati gerakan
bagian yang berputar.
• Pengecekan engkol pemutar, poros roda keong,
roda gigi transmisi, laker dan rumah laker serta.
• Setelah ditemukan kerusakan maka menentukan
langkah perbaikan.
• Melepaskan kembali komponen yang terkait
dengan urutan seperti pada langkah a dan b.
• Pelaksanaan perbaikan diantaranya adalah
perbaikan ujung poros roda keong yang
tertumpu pada kedua buah laker keropos
(gambar nomor 25, Gambar 1), rumah
laker/bumbung eksentrik mengalami keausan
(nomor 11, Gambar 1), dua buah laker yang
menumpu poros roda keong hancur (nomor 24,
Gambar 1).
• Semua bagian yang dilepaskan harus diberi
tanda sesuai dengan urutan pembongkaran.
Setelah selesai perbaikan kemudian disetel
kembali, dilaksanakan pengujian fungsi kepala
pembagi tersebut, agar dapat mengetahui tingkat
keberhasilan yang dapat dicapai.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Telah dapat diselesaikan perbaikan dan
perawatan peralatan kepala pembagi pada mesin
frais, penyebab terjadinya kerusakan dan
perbaikannya adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan temuan pencarian kerusakan atas
kepala pembagi tersebut terjadi kerusakan pada
kedua laker penumpu poros roda keong hancur,
ujung poros roda keong pada permukaan yang
ditumpu pada kedua buah laker tersebut
mengalami pengeroposan, akibat dari dua buah
laker yang tidak berfungsi sebagaimana
mestinya sehingga rumah laker aus.
2. Penyebab kerusakan tersebut berdasar
pengamatan setelah pembongkaran adalah
menimbunnya gram dan bekas air pendingin
yang masuk kedalam rumah roda gigi transmisi.
Sehingga lama kelamaan merendam roda gigi
dan komponen yang lain, terjadilah korosi pada
komponen tersebut dan menghancurkan lager,
rumah lager, permukaan poros roda keong yang
mengakibatkan kemacetan pada putaran
transmisi. Dan juga dimungkinkan ada pengguna
dalam mengoperasikan kepala piringan pembagi
ini dengan memaksakan memutar engkol
pemutar, sehingga terjadi keausan pada
permukaan poros yang tergesek pada laker yang
macet tersebut dan juga pada rumah laker, yang
menyebabkan kerusakan secara fatal.
3. Perbaikan dan penggantian komponen meliputi :
4. - Rumah laker (bumbung eksentrik) mengalami
keausan karena terendam air bekas pendingin,
ditunjukkan pada bagian gambar nomor 11,
Gambar 1.
5. Cara perbaikannya adalah :
Dengan cara melipisi permukaan
menggunakan plat kuningan tebal 0,2 mm, lebar 15
mm.
• Penggantian dua buah laker sebagai penumpu
poros roda keong nomor 24, Gambar 1.
Kedua buah lager yang dipergunakan dengan
standart diameter luar 18 mm, diameter dalam
(poros) 15 mm, nomor seri M102 MB 51192
• Permukaan poros roda keong nomor 25, Gambar
1. Dengan cara bagian yang keropos dipopok las
listrik, kemudian dibubut sesuai dengan diameter
semula
6. Untuk mengatasi menimbunnya gram beserta
sisa air pendingin yang masuk kedalam rumah
roda gigi transmisi maka pada badan kepala
pembagi bagian bawah dibuat lubang yang
berfungsi untuk keluarnya sisa air pendingin,
gram yang terbawa masuk bekas air pendingin
lewat celah tutup kepala piringan pembagi,
jumlah pelubangan empat tempat dengan
diameter 2,5 mm.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 19 September 2006
Bambang Lusmiyanto, dkk. ISSN 1410 – 8178 95
7. Berdasarkan hasil perbaikan dan perawatan
kepala pembagi pada mesin frais tersebut,
kemudian disetel kembali untuk dilaksanakan
pengujian fungsi kepala pembagi tersebut.
8. Hasil uji fungsi peralatan kepala pembagi setelah
diperbaiki dapat berfungsi seperti semula dan
siap dipergunakan sebagaimana mestinya.
KESIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan perbaikan dan
perawatan kepala pembagi pada mesin frais,
beberapa tindakan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut yaitu :
1. Telah dapat dilaksanakan perbaikan dan
perawatan peralatan kepala pembagi pada
mesin frais dengan penggantian 2 (dua) buah
laker sebagai penumpu poros roda keong, data
kedua buah laker adalah nomor seri M102 MB
51192
2. Poros roda keong terutama pada permukaannya
diperbaiki dengan cara dipopok las pada bagian
yang keropos kemudian dibubut sesuai dengan
standart laker yang digunakan.
3. Memberi lubang kecil pada rumah roda gigi
tranmisi dibagian bawah untuk pembuangan
gram dan sisa air pendingin yang masuk,
jumlah lubang ada 4 (empat) buah dengan
diameter mata bor 2,5 mm.
4. Penyebab kerusakan yang terjadi yaitu pada bak
transmisi roda gigi tertumpuk gram (bekas
sayatan logam) dan poros roda keong, laker
serta rumah laker terendam oleh sisa air
pendingin dengan waktu yang lama menumpuk
dan menggumpal.
5. Berdasarkan uji fungsi setelah perbaikan, maka
peralatan kepala pembagi pada mesin frais
tersebut dapat difungsikan seperti semula.
SARAN
1. Berhubung peralatan kepala pembagi tersebut
sudah sangat tua dan di bengkel mekanik hanya
mempunyai 1 (satu) unit maka perlu adanya
pembelian peralatan yang baru, sehingga bila
terjadi kerusakan tetap dapat melaksanakan
pelayanan. Oleh karena itu perlu adanya
perhatian kepada para pejabat yang terkait.
2. Para teknisi dan pengguna peralatan hendaknya
sangat memperhatikan dan mengetahui fungsi
dan cara penyetelan handel-handel yang ada
pada peralatan kepala pembagi tersebut.
3. Hindari penyetelan secara pemaksaan sehingga
terhindar dari kerusakan dan kecelakaan kerja.
UCAPAN TERIMAKASIH
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada Bapak Kepala Balai
Elektromekanik dan Bapak Kepala Kelompok
Penunjang Sarana Operasional yang telah memberi
kepercayaan kepada penulis untuk memperbaiki
peralatan kepala pembagi pada mesin frais. Bapak
Sudarto yang telah banyak membantu perbaikan
peralatan tersebut sehingga dapat diselesaikan
dengan hasil yang baik, serta teman-teman staf
penunjang sarana operasional yang tak dapat
disebutkan satu persatu yang telah banyak
memberikan bantuan untuk menyelesaikan
perbaikan peralatan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. SCHONMETZ A., SINNL P., HEUBERGER.
“Pengerjaan Logam dengan Mesin” , Penerbit
Angkasa Bandung, (1985).
2. SURBAKTY, KASMAN BARUS.
“Ketrampilan dasar Mengefrais” CV SINAR
HARAPAN MADIUN, Edisi kedua. (1984).
3. STOLK. J., KROS. C., “ELEMEN MESIN”
Edisi ke 2. Penerbit ERLANGGA, Jakarta
(1984).
4. DJAPRIE S., “METALURGI MEKANIK”
Edisi ke 3 Jilid 2., Penerbit ERLANGGA
(1992).
5. POPOV E. P., ASTAMAR Z.,”MECHANICS
OF MATERIALS”, Versi S1, Penerbit
ERLANGGA (1989).
TANYA JAWAB
Jaswadi
􀂾 Mengapa kepala mesin frais perlu diperbaiki
􀂾 Bahan apa saja yang perlu dipersiapkan agar
perbaikan dapat berhasil baik
􀂾 Sampai berapa prosen hasil poerbaikannya
Bambang Lusmiyanto
􀂗 Karena keadaan rusak tidak dapat dipakai,
padahal itu hanya satu-satunya alat yang kami
punyai dan kalau beli baru harganya
Rp. 35.000.000,-
􀂗 Perencanaan, kunci-kunci harus lengkap
􀂗 Hasil perbaikkan 100%, sehingga sekarang
sudah dapat difungsikan kembali

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar

Foto saya
Purworejo, jawa tengah, Indonesia
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
"Blink 182"